dirimu...

kau...
tiada ucapan maaf yang kau patut ucapkan...
pada kami yang disekelilingmu...
sentiasa ada untukmu...
ku tahu...
setiap umat punya perasaan...


selamanya...
aku tunggu...
menunggu untuk kau mencari diri sendiri...
membongkar sebentar isi hati mu...
ikhlas aku untuk kamu...
maaf dari mu bukan yang ku mahu...


luka...
luka mu akan ku ubat...
biar aku mencari penawar...
dan menutup segala luka yang mengalir...
hingga parut pon tiada lagi...
jangan kau tutp pintu hati...
x jemu aku mengetuk...
dan mengharap kau persila masuk....


kau...
buanglah yang lama itu...
bukalah pintu peluang untuk yang baharu...
mungkin bentuk yang sama...
tapi aku beri rasa yang lebih indah...
jangan kau kenang sakit hati...
kerna tangis mu, ku terasa pedihnya...
dan kini?


biarkan aku menjawabnya...
kerna tenang itu yang aku ingin hadiahkan...


tika ini...
aku hanya membontotimu...
mencari bintang yang cahayanya cerah...
aku menyuluh dari jauh...
agar terang pencarianmu...
andai tidak tercapai dengamu...
biar aku relakan diri...
mencipta sinar itu...


kerna ku inginkan...
ukiran senyuman di wajahmu...
kekal harmoni...selamanya...
izinkan aku...